KBN, Kendari — Ketua Musyawarah Kekeluaraan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Sulawesi Tenggara, Aksan Jaya Putra, B.Bus (AJP) bersama anggota melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Watubangga Kendari pada Senin 13 Januari 2025.
Ketua ormas pendiri partai Golkar ini megatakan bahwa ziarah dan tabur bunga ini merupakan rangkain kegiatan HUT MKGR.
Dia menekankan bahwa ziarah ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai wujud nyata dari komitmen MKGR dalam menghargai dan meneruskan perjuangan para pahlawan.

“Kegiatan ini juga sesuai arahan DPP MKGR agar seluruh DPD di Indonesia mengadakan segiatan serupa mulai 3 hingga 31 Januari 2025,” katanya.
Sebagai ormas pendiri Partai Golkar, lanjut Aksan, MKGR selalu mengenang jasa para pahlawan yang telah meletakkan fondasi pembangunan bangsa dan juga organisasi MKGR.
“Setiap tahun pada bulan Januari, kami memiliki tradisi ziarah ke Taman Makam Pahlawan,” ujarnya.
Selain ziarah, kata AJP, MKGR Sultra biasanya melakukan kegiatan bakti sosial. Namun, untuk tahun ini kami fokuskan pada ziarah ke taman makam pahlawan.
‘Ini karena adanya agenda nasional berupa rakernas dan HUT MKGR ke 65 yang akan dilaksanakan di Jakarta pafa tanggl 17 – 19 Januari 2025 mendatang,” ungkapnya.
Diketahui, MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) lahir pada tanggal 3 Januari 1960 dan merupakan Organisasi Kemasyarakatan yang dalam perkembangannya kemudian pada tahun 1985 diatur dan terikat oleh UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Ketua Umum DPP MKGR sejak kelahirannya tahun 1960 sampai 1991 adalah Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi. Pada Mubes I tahun 1978, Drs. H. Akmal Sinin, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal MKGR. Pada Mubes II tahun 1984 Drs. H.M. Irsyad Sudiro terpilih sebagai Sekretaris Jenderal dan pada Mubes III tahun 1989 terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal DPP MKGR.
MKGR bersama-sama dengan pimpinan TNI AD dan tokoh nasional lainnya, R.H. Sugandhi turut serta membidani kelahiran Sekber GOLKAR (Sekretariat Bersama Golongan Karya) pada 20 Oktober 1964.
Hingga akhir hayatnya beliau tetap menjadi tokoh Golkar. R.H. Sugandhi serta pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno. Adapun jabatan kenegaraan yang pernah diembannya adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI. (bar)