KBN, Kendari — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sultra menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam hal kerjasama Investasi pembangunan dan pengelolaan Sisitem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan PT Medco Infrastruktur Indonesia di Hotel Claro Kendari pada Kamis 8 Agustus 2024.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Sekda Sultra, para Bupati dan Walikota atau yang mewakili, Utusan Kepala Dinas, Badan dan OPD, Pimpinan BUMD dan BUMD air minum Sultra, manajemen PT Medco Infrastruktur Indonesia dan para mitra usaha Perumda.
Direktur Perumda Utama Sultra, Ir. Eko Prasetyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara merupakan Provinsi kaya sumber daya alam namun disisi lain masih tertinggal dalam infrastruktur penyediaan air bersih.
“Menurut data Kementerian PUPR khusus untuk Sulawesi Tenggara cakupan layanan ratarata sekitar 30,3%, efisiensi produksi air rata-rata 46,2% dan tingkat kehilangan air rata-rata 46.8%.,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Eko Prasetyo, diperlukan upaya percepatan pemenuhan dan peningkatan infrastruktur penyediaan air bersih.
“Mengingat keterbatasan anggaran kota dan kabupaten, diperlukan upaya lain seperti mengundang investor untuk bekerjasama dalam pembangunan dan Sistem Penyediaan Air Minum,” jelasnya.
Sementara itu Project Director PT Medco Infrastruktur Indonesia, Yan Kuryana Widiadipura, memaparkan capaian PT Medco diberbagai provinsi di Indonesia dalam implementasi SPAM tersebut.
“Kami insya Allah jika kemudian diberi kepercayaan untuk investasi SPAM di Sulawesi Tenggara akan membuat sistem air minum yang langsung dapat diminum melalui kran,” ujarnya.
Secara teknologi, lanjut Yan Kuryana, itu tidaklah sulit. Hanya saat ini untuk menjadi ‘water spam supply’ diperlukan teknologi cerdas tambahan.
“Tapi semua itu tentu ada harganya dan tidak murah, tinggal pilihan kita nanti. Secara investasi selama parameternya jelas maka semua itu bisa terlaksana,” katanya.
Selain itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov. Sultra dalam sambutan tertulisnya menekankan pembangunan air bersih sangat diharapkan masyarakat dimana air merupakan kebutuhan utama sehari-hari.
“Dengan adanya kegiatan hari ini akan menjadi kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Tenggara terkhusus ibukota Kendari,” ungkapnya.
Seperti diketahui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) bertujuan untuk menghasilkan air minum yang sesuai dengan standar yang berlaku, agar prasarana dan saran air minum terpelihara dengan baik sehingga dapat melayani kebutuhan air minum masyrakat secara berkesinambungan. (rils)