KBN, Kendari — Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (P). Dr (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H sekaligus permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur saat memberi sambutan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Kautsar kota Kendari yang dihadiri ribuan warga pada Rabu, 10 April 2024.
Andap Budhi Revianto mengutip salah satu ayat dalam Al Qur’an Surah Al Insyirah bahwa setelah Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Berbagai rentetan kesulitan yang telah dihadapi mulai pandemi Covid, El Nino berkepanjangan dan bencana Hidrometerologi berupa banjir, kata Andap, telah berhasil dilalui masyarakat Sultra melalui perjuangan panjang penuh kesabaran.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sultra yang telah memberi contoh kepada para pejabat publik, termasuk kepada saya selaku Pj Gubernur, tentang arti perjuangan hidup. Kita percaya tiada satu pun insan yang akan mencapai kemenangan jika tidak mampu melampaui kesulitan.” katanya.
Setelah Sholat Ied, khatib K.H. Djakri Napu, menyampaikan ceramah dengan tema “Makna Iedul Fitri : Mencari Rasa Bahagia dengan Memberi”
K.H. Djakri Napu menuturkan kisah Rasulullah SAW saat melihat seorang anak yatim piatu. Anak itu duduk menyendiri dengan wajah sedih pada saat Iedul Fitri.
Saat itu, Rasulullah SAW meletakkan telapak tangannya dan menawarkan pada si anak yatim. “bila Aisyah menjadi ibumu dan Muhammad menjadi ayahmu,” tuturnya, “tempat tinggal Rasulullah pun ditawarkan menjadi rumahnya anak yatim. tersebut. Anak yatim tersebut mendapat berkah yang luar biasa.”
K.H. Djakri Napu mengingatkan pada jamaah bahwa sikap Nabi Muhammad hendaknya dijadikan tauladan.
“Ingatlah bahwa nilai hakiki suatu pemberian tidak semata-mata ditentukan oleh besar kecilnya materi yang diberikan,” jelas K.H. Djakri Napu,” Pemberian pun tidak selalu berupa materi. Ada hal lain yang tidak bersifat material, namun lebih menentukan nilai dan efektivitas suatu pemberian.”
Lebih lanjut, K.H. Djakri Napu mengajak seluruh Jamaah untuk meresapi makna Islam sedalam-dalamnya dengan menjauhkan diri dari ingkar dan kufur.
“Mari mengembalikan kesucian, kembali ke fitrah, dengan bermohon ampunan dan maghfirah Allah SWT atas segala dosa-dosa kita,” pungkasnya, “mari saling bermaaf-maafan, bersalam-salaman untuk menciptakan hidup damai sepenuhnya sepanjang masa.”
Seluruh rangkaian Shalat Iedul Fitri berakhir sekitar pukul 07.50 WITA. Sebelum kembali ke kediaman, Pj Gubernur pun menyempatkan diri bersilaturahmi dengan jamaah dan masyarakat yang hadir di Masjid Raya Al-Kautsar, Kota Kendari. (ant/bar)