KBN — Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Pemprov Sultra menyerahkan dua unit mobil pelayanan Samsat keliling kepada Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) di sejumlah daerah Kabupaten Kota di Sultra. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) disektor pajak kendaraan bermotor,
Kepala Bapenda Sultra, Mujahidin mengungkapkan, dua Unit mobil pelayanan samsat keliling itu diserahkan kepada kepala UPTB Kota Kendari dan UPTB Kabupaten Konawe. Dimana sebelumnya dua Unit mobil pelayanan samsat keliling itu dikelola langsung oleh bidang Pajak Bapenda Sultra. “Nah, hari ini, terhitung sejak tanggal 2 Oktober 2023, kami serahkan langsung ke UPTB masing-masing seperti di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, ” ungkapnya usai menyerahkan berita acara pendelegasian pengelolaan mobil pelayanan samsat keliling di dua daerah, Senin (2/10/2023).
Mantan kepala Kesbangpol Kabupaten Konsel ini menjelaskan, penyerahan dua Unit mobil samsat keliling ke dua daerah itu, sifatnya adalah pengalihan atau pendelegasian pengelolaan mobil samsat keliling. Hal ini dilakukan sebagai upaya Bapenda Sultra untuk mengejar target-target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sultra tahun 2023. “Sehingga sumber daya yang kita miliki dioptimalkan, dalam rangka mengejar potensi-potensi yang menjadi sumber pendapatan itu, kami delegasikan pengelolaan mobil samsat keliling ini dari Bidang Pajak Bapenda Sultra, ke UPTB, ” jelasnya.
Mantan Kepala Badan Inspektorat Kabupaten Konsel ini mengatakan, selain mobil samsat keliling, pihaknya juga mendelegasikan pengelolaan drive-thru, dan mal pelayanan publik (MPP) kepada UPTB di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. “Kenapa kita serahkan ini, khususnya di Kabupaten Konawe, karena kita melihat disana banyak potensi-potensi pendapatan khususnya yang ada pada perusahaan itu belum terkelola secara maksimal,” katanya.
Ia berharap dengan adanya pendelegasian dan pengalihan pengelolaan pendapatan pajak itu, salah satunya mobil samsat keliling itu tadi, bisa lebih mendekatkan pelayanan. “Yang tadinya hanya bisa mengurus di UPTB Konawe, nah dengan adanya mobil samsat keliling itu bisa bekerja sama dengan Pemda Konawe, baik pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa bisa lebih memudahkan dalam pengelolaan pajak khususnya dari pajak kendaraan bermotor ituitu dan lebih terintegrasi,”pintanya.
Mantan kepala BKAD Kabupaten Konsel ini menilai, sejauh ini, masyarakat enggan membayar pajak karena faktor malas berurusan dengan harus mendatangi kantor UPTB yang ada di daerah itu. “Sehingga hadirnya mobil samsat keliling ini bisa lebih memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraannya. Termasuk kewajiban pajak lainnya, ” tandasnya. (sn/bar))