KBN — Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung penerjemah Al Qur’an ke dalam bahasa daerah Tolaki.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, bagi pemerintah Kota Kendari, kesempatan ini merupakan momentum memperkaya khasanah kearifan lokal dan menambah literasi bahasa Tolaki, apalagi yang diterjemahkan adalah Al Qur’an.
Dirinya juga mengaku, Pemerintah Kota Kendari siap mendukung proses penerjemahan ini, termasuk dirinya secara pribadi.
“Insya Allah secara pribadi kami akan menjemput di sana sebanyak 1.000,” ungkap Asmawa Tosepu pada kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) hasil validasi hasil penerjemah Al Qur’an ke dalam bahasa Tolaki, yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, di salah satu hotel di kota Kendari, Rabu (23/8/2023).
Asmawa juga bercerita, tentang pengalamannya saat menunaikan ibadah haji baru-baru ini, dimana dia mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi pusat percetakan mushaf Al Qur’an di Makkah, setelah berkunjung mereka dihadiahkan mushaf Al Quran dan diminta memilih terjemahan bahasa yang di inginkan.
Asmawa menuturkan, akan memilih bahasa Tolaki jika ada, namun sayangnya terjemahan itu belum tersedia. Padahal sejumlah bahasa daerah di Indonesia sudah ada di sana, sehingga mendapatkan informasi tentang terjemahan Al Quran dalam bahasa Tolaki dia sangat senang.
“Saya berharap proses penerjemahan ini bisa segera selesai dan akan menghubungi atase Arab Saudi untuk Indonesia agar terjemahan Al Quran dalam bahasa Tolaki bisa dicetak di sana,” harapnya.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) hasil validasi hasil penerjemah Al Qur’an ke dalam bahasa Tolaki. Acara ini dibuka Pj Wali Kota Kendari, di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (22/8/2023) malam. (kbrn/bar)