KBN — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Selatan Nurlin Surunuddin, memboyong ratusan pengurus dan Ketua Tim Penggerak PKK) Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Konawe Selatan (Konsel) melakukan kaji banding di Kota Depok Jawa Barat dalam rangka kaji banding penanganan Stunting pada Jumat 12 Mei 2023.
Di Kota Depok Jawa Barat, rombongan kaji banding PKK Konawe Selatan, diterima Ketua TP-PKK Kota Depok Elly Farida dan jajarannya, sekaligus memaparkan, pengalaman Pemerintah Kota Depok menangani masalah stunting tanpa menggunakan APBD.
“Kunjungan ini atau kaji banding, kami membawa ketua PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan serta pengurus PKK Kabupaten, untuk belajar terkait penanganan stunting di Kota Depok Jawa Barat,”ungkap Nurlin Surunuddin.
Ketua TP-PKK Konsel Nurlin Surunuddin, minta, agar hasil kaji banding di Kota Depok ini, bisa ditiru dan diterapkan oleh seluruh Ketua dan pengurus PKK Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan, baik itu dari tata kelolanya maupun semangat yang dimiliki oleh PKK Depok.
Mengenai jenis sajian makanan untuk anak stanting berbahan baku daun kelor, Nurlin Surunuddin, berharap, agar olahan makanan ini dapat juga diaplikasikan di Konsel mengingat dua puluh lima kecamatan di wilayahnya memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDM) yang cukup besar untuk dikembangkan.
Di kegiatan kaji banding terkait penanganan stunting tersebut, rombongan PKK Konawe Selatan diperkenalkan sajian kreatifitas pangan olahan dari UMKM dan PKK Kota Depok.
Pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Kota Depok Elly Farida mengungkapkan bahwa penanganan stunting tanpa APBD telah berjalan sukses hingga menjadi kota terbaik nasional dalam penanganan masalah stunting.
Elly Farida juga menjelaskan, dana yang berhasil terkumpul untuk penanganan masalah stunting di Kota Depok, bersumber dari masyarakat yang peduli dan dari sejumlah perusahaan yang memiliki kewajiban Corporate Sosial Responsibiliti (CSR). [kbrn/sab]