KBN — Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi tenggara (Sultra) mencatat harga kebutuhan pokok (Bapok) perhari ini tercatat sedikit mengalami kenaikan meski demikian stok mencukupi.
Kepala bidang perdagangan dalam negeri Disperindag Sultra Laode Muh.Fitrah Arsad mengatakan berdasarkan hasil pantauan harga dan ketersedian kebutuhan pokok di tiga pasar tradisional di kota Kendari, pada hari ini terdapat sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan, meski kenaikannya tidak signifikan, sedangkan untuk ketersediaanya sendiri mencukupi.
“jadi berdasarkan hasil pantauan kita pada hari ini, di tiga pasar yakni pasar Mandonga, Pasar sentral kota Kendari dan pasar tradisional Andonouhu, terdapat ada komoditas mengalami kenaikan harga seperti komoditas bawang merah dan bawang putih sedangkan untuk cabe ada sedikit mengalami penurunan,” tutur Laode Muh.Fitrah Arsad, di Kendari, Rabu (10/5/2023).
Menurut Fitrah berdasarkan hasil pantauan komoditas yang mengalami kenaikan tersebut yakni komoditas Bawang Merah di mana di hari sebelumnya di jual pada harga Rp42.667 perkilogram hari ini di jual pada harga Rp44.333 perkilogram atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.667 perkilogram atau 3,91 persen.
“sedangkan untuk komoditas bawang putih jenis Honan hari ini di harga Rp38.667 perkilogram dibanding hari sebelumnya di harga Rp38.333 perkilogram atau naik 0,87 persen sedangkan bawang putih jenis kating mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen dimana dari harga Rp34.333 perkilogram menjadi Rp36.000 perkilogram,” jelasnya.
Lebih lanjut Laode Muh.Fitrah Arsad mengatakan pemantau harga dan ketersediaan bahan pangan di Sultra akan terus dilakukan setiap harinya, untuk itu pihaknya meminta agar pedagang dan distributor tidak melakukan penimbunan yang akan menyebabkan terjadi kelangkaan komoditas pangan apalagi menjelang pergantian tahun.
“kita imbau kepada para pedagang dan para distributor tidak melakukan penimbunan sebab jika hal tersebut dilakukan akan berdampak kepada kertersediaan pangan kita,” harapnya. (kbrn/bar)