PILARSULTRA.COM, GLOBAL — Raja Charles III dikabarkan menginginkan penobatan lebih murah karena Inggris sedang menderita krisis biaya hidup, yang menimbulkan gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penobatan melibatkan libur tiga hari, pesta jalanan, dan prosesi publik sedemikian mewah. Sebab, ini kali pertama dalam 70 tahun Inggris punya raja.
Jadi,seberapa murah penobatan sang raja pada Sabtu 6 April?
100 Juta Pound atau Rp 1,8 Triliun
Seperti jubilee dan acara serupa lainnya, biaya keseluruhan akan diumumkan beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun, setelah acara. Jadi, jangan pernah berharap untuk tahu biaya penobatan Raja Charles III sebelum acara dimulai.
Namun, sebagian orang Inggris percaya penobatan akan menelan biaya antara 57 juta pound sampai 100 juta pound, atau Rp 1,05 triliun, sampai Rp 1,8 triliun.
Berbeda dengan pernikahan yang dibayar keluarga kerajaan, penobatan adalah fungsi negara dan sebagian besar dibebankan ke pembayar pajak.
BBC mengklaim sebagian dana upacara berasal dari Privy Purse, pendapatan pribadi Keluarga Kerajaan. Pendapatan itu berasal dari properti produktif di Kadipaten Lancaster.
Sebagian pengeluaran Keluarga Kerajaan ditanggung pembayaran pajak tahunan, yang dikenal sebagai Sovereign Grant. Pendanaan untuk Sovereign Grant berasal dari persentase keungungan pendapatan Crown Estate, bidang-bidang tanah yang dimiliki monarki selama masa pemerintahan tetapi dikontrol independen sebuah dewan.
Tahun 2002, Sovereign Grant setara dengan 97 juta pound, atau Rp 1,7 triliun. Jika dibagi rata ke semua warga Inggris, setiap orang mendapat 1,50 euro.
Sebagian besar pembayaran digunakan untuk pemeliharaan properti, gaji karyawan, pengeluaran perjalanan, dan acara.
Penobatan mendiang Ratu Elizabeth II tahun 1953 menelan biaya 1,5 juta pound, atau setara dengan 56 juta euro atau Rp 910,1 miliar saat ini.
Jika benar biaya penobatan Raja Charles III mencapai 100 juta pound, itu artinya dua kali lipat dari biaya penobatan Ratu Elizabeth II. (Jernih/Tam)