KBN –Agar dapat bertahan di era hiperkompetisi saat ini, sebuah kota harus memiliki daya saing tinggi. Hal ini menjadi krusial ketika orientasi tidak sekedar soal eksistensi, melainkan capaian memenangkan persaingan yang ujungnya untuk kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya layak dilakukan agar keberlangsungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat terwujud.
“Semua berbicara tentang kesejahteraan rakyat. Persoalannya ada pada konsep, strategi dan implementasi program yang akan dilakukan. Ini merupakan satu point ‘krusial’ bagi saya, maka satu konsep besar terpadu saya dituangkan dalam tagline Kendari Bisa.” Kata Aksan Jaya Putra (AJP) pada saat pengarahan dan pembekalan Tim Pemenangan di Kendari (21/3).
Dalam konteks kepemilikian daya saing, inovasi, kesejahteraan dan keamanan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Untuk memiliki daya saing harus punya inovasi-inovasi kreatif yang ‘link and match’ dengan perkembangan yang ujungnya tentu untuk kesejahteraan masyarakat dan rasa aman.
“Berbagai inovasi seperti penerapan digitalisasi sistem PDAM, perparkiran dll adalah beberapa invoasi yang akan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat dan memberi kontribusi positif pada PAD jika bsinis berjalan lancar dan aman.” Jelas AJP.
Kendari sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara harus terdampak secara ekonomi atas setiap investasi khususnya sektor pertambangan nikel di Sultra. Kita akan ajak para investor yang telah mendapatkan nilai tambah untuk berinvestasi di Kota Kendari.
“Pemerintah Kota akan menyiapkan berbagai program kerjasama yang dapat digarap untuk keperluan investasi seperti membangun ‘Central Business District’, Hotel dll.” Jelas Politisi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut AJP mengakatan daya saing sebuah kota sebagai sebuah entitas pengelola ekonomi tidaklah terlepas dari beberapa aspek penentu, diantaranya : kualitas sumber daya manusia, teknologi, efisensi dan produktivitas, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, tingkat kewirausahaan, dan penerapan just in time.
“Pengembangan sistem terintegrasi (integrated system) pada dasarnya diharapkan mampu mengelola dan meningkatkan faktor-faktor penentu daya saing, sehingga terbangunlah suatu bisnis yang kompetitif dan produktif yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.” Pungkas Aksan Jaya Putra (AJP).
Seperti diketahui bahwa pendekatan sistem terintegrasi merupakan pendekatan yang bersifat holistik, yaitu memandang sesuatu secara sistemik, menyeluruh dan utuh serta tidak bersifat parsial. Perlunya pendekatan sistemik terintegrasi karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas, tidak hanya pada tingkatan operasional, tetapi juga pada tingkatan manajerial dan manajemen puncak yaitu Walikota pada sebuah Kota. (kbn/bar)